Trump kerahkan garda nasional ke tiga negara bagian redam Covid-19
Pemerintah Federal mendanai 100 persen biaya unit garda nasional, kata Trump
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan pada hari Minggu bahwa ia telah mengaktifkan Garda Nasional untuk membantu negara bagian New York, California, dan Washington dalam menanggapi pandemi virus korona baru.
Lebih dari 240 orang Amerika Serikat (AS) di tiga negara bagian tersebut telah meninggal dunia karena wabah virus ini.
"Hari ini, saya mengumumkan langkah untuk membantu New York, California, dan Washington dan memastikan bahwa Garda Nasional secara efektif merespons krisis ini," kata Trump, pada konferensi pers di Gedung Putih.
Dia mengatakan tiga negara bagian itu "paling terpukul," dan menambahkan, "Kami juga berurusan dengan negara-negara bagian lain."
Presiden mengatakan pemerintah federal akan mendanai 100 persen dari biaya penempatan unit garda nasional untuk melaksanakan misi menghentikan virus.
Para gubernur akan memimpin dan pemerintah akan mengikuti mereka, kata Trump, seraya menambahkan dia berbicara dengan para pemimpin negara bagian mengenai aksi tersebut dan mencatat "mereka sangat senang dengan apa yang akan kita lakukan."
"Tindakan ini akan memberi mereka fleksibilitas maksimum untuk menggunakan pasukan garda nasional untuk mengatasi virus tanpa harus khawatir tentang biaya dan kewajiban," katanya. "Dan itu membebaskan sumber daya negara negara untuk melindungi kesehatan dan keselamatan orang-orang di sana,"
Presiden juga mengatakan pemerintah federal telah mengerahkan ratusan ton pasokan kebutuhan dasar ke lokasi "dengan kebutuhan terbesar untuk membantu di daerah-daerah itu."
Virus corona baru atau Covid-19, muncul pertama kali di Wuhan, China Desember lalu dan telah menyebar ke setidaknya 169 negara dan wilayah, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University di AS.
Ada lebih dari 335.000 kasus positif di seluruh dunia, dengan jumlah kematiau lebih dari 14.600 orang. Sementara pasien yang sembuh hampir 98.000 orang.
Di AS, virus ini telah menginfeksi lebih dari 33.000 orang dan menewaskan sedikitnya 417 orang, termasuk 117 orang di New York, 95 orang di negara bagian Washington, dan 30 orang di California.