Tentara Libya serang sistem pertahanan udara Haftar

Juru bicara militer mengatakan sistem pertahanan udara buatan Rusia yang dipasok oleh UEA hancur

Tentara Libya serang sistem pertahanan udara Haftar

Tentara Libya pada Senin menembak jatuh sistem pertahanan udara panglima perang Khalifa Haftar di barat daya Tripoli.

Juru bicara militer Libya Kolonel Mohamed Qanunu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan udara dilakukan terhadap milisi Haftar di selatan kota Sirte.

"Sebuah sistem pertahanan udara tipe Pantsir buatan Rusia yang dipasok oleh Uni Emirat Arab (UEA) dan pemutus sinyal elektronik dihancurkan dalam serangan udara itu," kata Qanunu.

Pada Minggu, tentara Libya menembak jatuh sistem pertahanan udara dan drone dalam serangan udara terhadap milisi Haftar di pangkalan udara Al-Watiya.

Sebelumnya pada Sabtu, tentara juga menghancurkan sistem Pantsir pertama yang dipasok oleh UEA.

Al-Watiya dianggap sebagai pangkalan udara utama di negara itu.

Pangkalan udara tersebut diduduki oleh Haftar, komandan bersenjata yang berbasis di Libya Timur, sejak Agustus 2014.

Milisi Haftar menggunakannya sebagai markas untuk operasi di wilayah-wilayah barat.

Pasukan Haftar melancarkan serangan ke pemerintah Libya sejak April 2019, hingga menewaskan lebih dari 1.000 orang.

Pemerintah Libya kemudian meluncurkan Operasi Badai Perdamaian pada 26 Maret untuk melawan serangan-serangan di ibu kota.

Sejak penggulingan pemerintahan Muammar Khaddafi pada 2011, dua poros kekuasaan yang saling bersaing muncul di Libya, satu di Libya Timur yang didukung oleh Mesir dan Uni Emirat Arab, dan satu lagi di Tripoli yang mendapat persetujuan PBB dan internasional.