Sebanyak 3.565 orang mengungsi akibat banjir di Jakarta
Banjir dipicu oleh curah hujan ekstrem yang menyebabkan beberapa sungai meluap dan pintu air berstatus siaga
Sebanyak 3.565 orang mengungsi akibat banjir yang melanda Jakarta pada Selasa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada 294 RW yang terendam banjir hingga Selasa siang di Jakarta.
Wilayah yang paling parah terdampak yakni Kelurahan Cawang dengan ketinggian air mencapai 200 meter.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohammad Insaf mengatakan para pengungsi berada di 40 titik pengungsian di sejumlah wilayah Jakarta.
“Tim SAR telah mengevakuasi warga yang terdampak banjir dan genangan ke lokasi pengungsian,” kata Insaf melalui pesan tertulis, Selasa.
Menurut BPBD, banjir terjadi akibat curah hujan ekstrem yang mengguyur Jakarta sejak Senin malam hingga Selasa pagi.
Curah hujan tertinggi yang terukur oleh stasiun Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yakni sebesar 278 milimeter per hari di Stasiun Meteorologi Kemayoran.
Curah hujan ekstrem juga tercatat sebesar 250 milimeter per hari di Pulo Gadung, 245 milimeter per hari di Pulomas, 209 milimeter per hari di Manggarai, dan 205 milimeter per hari di Halim Perdana Kusuma.
“Ini menyebabkan beberapa pintu air mengalami kenaikan status siaga dan sungai meluap,” ujar Insaf.
Sejumlah pintu air juga masih berstatus siaga 1 hingga pukul 13.00 WIB yakni Angke Hulu, Karet, serta Waduk Pluit.