Presiden Turki, PM Italia bahas Libya melalui telepon
Kedua pemimpin sepakat untuk mempertahankan dialog sebagai solusi politik di Libya
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menggelar pembicaraan dengan Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte melalui telepon pada Sabtu.
Direktorat Komunikasi Turki mengatakan bahwa Erdogan dan Conte membahas perkembangan regional, khususnya di Libya yang lelah dengan perang, serta kerja sama dalam melawan Covid-19.
Kedua pemimpin sepakat untuk mempertahankan dialog sebagai solusi politik di Libya.
Sejak April 2019, pasukan panglima perang Khalifa Haftar melancarkan serangan terhadap ibu kota Libya Tripoli dan bagian lain di barat laut Libya.
Serangan itu merenggut lebih dari 1.000 nyawa, termasuk perempuan dan anak-anak—masyarakat sipil.
Meski begitu, baru-baru ini pemerintah Libya meraih kemenangan signifikan, mendorong pasukan Haftar keluar dari Tripoli dan Kota Tarhuna yang strategis.
Pemerintah baru negara itu berdiri pada 2015 di bawah perjanjian yang dipimpin PBB, tetapi upaya penyelesaian politik jangka panjang gagal karena serangan militer Haftar, yang didukung oleh Prancis, Rusia, Uni Emirat Arab, dan Mesir.
PBB mengakui pemerintah Libya yang dipimpin oleh Fayez al-Sarraj sebagai otoritas yang sah.
Secara terpisah, Erdogan mengadakan pembicaraan telepon dengan Presiden Nigeria Mahamadou Issoufou, imbuh Direktorat Komunikasi.
Kedua pemimpin membahas langkah-langkah untuk meningkatkan hubungan bilateral, perkembangan kawasan, serta kerja sama dalam memerangi Covid-19.
Erdogan juga menerima Perdana Menteri Libya Fayez al-Sarraj.
Pertemuan tertutup itu diadakan di Paviliun Vahdettin, Istanbul.