Kunjungan Erdogan ke Indonesia kemungkinan ditunda hingga 2021

Lalu Muhammad Iqbal mengatakan hubungan kedua negara sangat baik dan Presiden Erdogan dan Presiden Joko Widodo antusias dalam menjalani kerja sama

Kunjungan Erdogan ke Indonesia kemungkinan ditunda hingga 2021

Kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Indonesia kemungkinan ditunda hingga 2021 menyusul pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung.

Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal menyampaikan hingga kini belum ada informasi mengenai kunjungan Erdogan ke Indonesia dalam waktu dekat.

Namun Iqbal memastikan kunjungan tersebut tetap akan berlangsung.

“KBRI mengusulkan ke Jakarta agar digeser ke awal tahun depan karena berbagai pertimbangan, tetapi menunggu persetujuan Jakarta,” ujar Lalu kepada Anadolu Agency pada Senin.

Iqbal menyampaikan hubungan kedua negara sangat baik dan Presiden Erdogan dan Presiden Joko Widodo antusias dalam menjalani kerja sama.

“[Kunjungan Erdogan] ini masalah penetapan waktu saja,” kata Iqbal.

Duta Besar Turki untuk Indonesia Mahmud Erol Kilic juga menyampaikan informasi mengenai kunjungan Presiden Erdogan ke Indonesia.

“Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari kedua kantor kepresidenan terkait kunjungan, penundaan, atau pembatalan,” terang Kilic kepada Anadolu Agency.

Sementara itu, Deputi Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyampaikan Erdogan akan mengunjungi Indonesia jika pandemi Covid-19 sudah mereda.

“Rencananya kalau sudah aman,” kata Bey Machmudin dalam pesan singkatnya kepada Anadolu Agency.

Pada Minggu sore, Presiden Joko Widodo menerima telepon dari Presiden Erdogan untuk saling menyampaikan selamat hari raya Iduladha.

Dalam percakapan tersebut, Presiden Joko Widodo menyambut baik adanya peningkatan kerja sama kedua negara, termasuk adanya kemungkinan kerja sama dalam penanganan Covid-19.

“Saya memahami, Turki berada dalam tahap lanjut untuk pengembangan vaksin. Saya senang mendengar kedua Menteri Riset dan Teknologi kita telah membahas kemungkinan kerja sama dalam hal ini,” ucap Presiden Joko Widodo.

Selain itu, Presiden Joko Widodo berharap jika nantinya dalam kunjungan Presiden Erdogan ke Indonesia, berbagai kerja sama konkret bilateral yang tengah dibahas para menteri dari kedua negara dapat terlaksana.

“Saya harap dalam kunjungan Yang Mulia ke Indonesia, kita dapat meluncurkan proyek-proyek konkret tersebut,” kata Presiden Joko Widodo.

Pada 2020, Indonesia dan Turki genap merayakan 70 tahun hubungan diplomatik untuk memperkuat kerja sama kedua negara.

Indonesia dan Turki menargetkan nilai perdagangan kedua negara mencapai USD10 miliar atau sekitar Rp150 triliun.