KJRI Istanbul fasilitasi pemulangan 144 WNI dari Turki
Seluruh WNI telah melakukan PCR Test sebelum keberangkatan dari Turki dengan hasil negatif Covid-19
KJRI Istanbul berkoordinasi dengan KBRI Ankara kembali memfasilitasi repatriasi mandiri 144 warga negara Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19 di Turki.
Dalam rilisnya kepada Anadolu Agency, KJRI Istanbul menyebut para WNI menggunakan penerbangan komersial non-reguler Turkish Airlines ke Jakarta yang dijadwalkan tiba Rabu malam di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta pada 20:35 WIB.
KJRI Istanbul menerangkan sebanyak 144 WNI tersebut antara lain 126 santri pesantren Marmara Nurul Fikri Istanbul dan mahasiswa Indonesia di Turki, 16 orang pekerja migran Indonesia yang tidak diperpanjang kontrak kerjanya, dan 2 wisatawan yang tertunda kepulangannya dikarenakan flight lockdown sejak bulan Maret 2020.
Konjen RI Istanbul Imam As’ari, yang turut mengawal langsung proses repatriasi mandiri, menyampaikan perlindungan WNI merupakan prioritas utama diplomasi Indonesia, apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19.
“KJRI Istanbul bersama dengan KBRI Ankara senantiasa memantau serta melakukan pelindungan WNI di Turki,” kata Imam.
Menurut Imam, seluruh WNI telah melakukan PCR Test sebelum keberangkatan dari Turki dengan hasil negatif Covid-19.
Selain pendampingan tes PCR, para WNI juga difasilitasi hotel transit bagi mereaka yang berasal dari luar Istanbul dan pemberian safety kit berupa masker, sarung tangan dan hand sanitizer untuk digunakan di pesawat.
Dubes RI untuk Ankara Lalu Muhammad Iqbal juga menyampaikan terima kasih atas bantuan semua pihak dan otoritas terkait sehingga proses repatriasi ini dapat terlaksana dengan baik.
Sebelumnya, Perwakilan RI di Turki juga telah melakukan repatriasi mandiri pada tanggal 10 Juni 2020 dan 16 Juni 2020.
Hingga saat ini jumlah keseluruhan WNI yang dibantu pemulangannya oleh KJRI Istanbul dan KBRI Ankara berjumlah sekitar 350 orang.
Mereka terdiri dari para spa terapis, pelajar, anak buah kapal dan pekerja migran Indonesia yang sebagian besar berasal dari Bali, Jawa Barat, dan selebihnya berasal dari Sulawesi Selatan dan Kalimantan.