Jumlah korban tewas akibat Covid-19 di Jerman lampaui China

Angka kematian akibat virus korona di Jerman mencapai 3.495 pada Rabu, melampaui jumlah kematian yang dilaporkan oleh China

Jumlah korban tewas akibat Covid-19 di Jerman lampaui China

Jumlah kematian akibat virus korona di Jerman telah melampaui angka yang dilaporkan oleh China, menurut statistik yang dirilis oleh otoritas kesehatan setempat pada Rabu.

Firma analisis data Institut Teknologi Risklayer dan Karlsruhe, yang mengumpulkan angka real-time dari hampir 400 otoritas lokal, melaporkan 301 kematian baru selama 24 jam terakhir, sehingga jumlah korban menjadi 3.495.

China, tempat pandemi dimulai pada Desember, sejauh ini mengkonfirmasi 3.342 kematian akibat virus tersebut.

Meskipun jumlah kematian yang mengejutkan di Jerman, jumlah kasus Covid-19 baru yang dikonfirmasi setiap harinya tetap di bawah 3.000 untuk hari ketiga berturut-turut.

Dengan 2.138 kasus baru, jumlah orang yang terinfeksi virus naik menjadi 132.210, menurut angka yang diterbitkan oleh harian Tagesspiegel.

Badan pengontrol penyakit Jerman, Robert Koch Institute, melaporkan bahwa sejauh ini, hampir 72.600 pasien dinyatakan pulih dari virus.

Negara itu memiliki jumlah kasus Covid-19 tertinggi kelima di dunia, setelah AS, Spanyol, Italia dan Prancis. Namun jumlah kematiannya masih jauh lebih rendah daripada negara-negara lain yang dilanda bencana.

Selain memperluas tes virus korona, Jerman juga secara signifikan meningkatkan kapasitas tempat tidur unit perawatan intensif di rumah sakit dari 28.000 menjadi hampir 40.000 dalam beberapa minggu.

Hingga Selasa, rumah sakit di seluruh negeri memiliki lebih dari 8.500 tempat tidur perawatan intensif gratis untuk pasien Covid-19.

Pemerintah Jerman memberlakukan tindakan karantina ketat bulan lalu, memerintahkan semua toko yang tidak penting untuk tutup, membatalkan festival, acara olahraga dan melarang kontak sosial antara lebih dari dua orang di tempat umum.

Kanselir Angela Merkel akan mengadakan konferensi video pada Rabu dengan para perdana menteri negara-negara bagian untuk menilai kembali situasi dan membahas pelonggaran langkah-langkah karantina secara bertahap.

Sejak pertama kali muncul di Wuhan, China, pada Desember lalu, virus korona telah menyebar ke setidaknya 185 negara dan wilayah.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University Amerika Serikat, lebih dari 1,9 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia sejak Desember lalu, dengan angka kematian lebih dari 126.000 dan lebih dari 493.000 dinyatakan sembuh.