Indonesia catat surplus perdagangan di September USD2,44 miliar
Secara kumulatif sejak Januari hingga September, Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan sebesar USD13,51 miliar
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada bulan September Indonesia meraih surplus neraca perdagangan sebesar USD2,44 miliar.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan surplus tersebut berasal dari total ekspor USD14,01 miliar sementara total impor USD11,57 miliar.
“Ini menjadi surplus neraca perdagangan kelima secara beruntun bagi Indonesia sejak bulan Mei,” ujar Suhariyanto, dalam konferensi pers virtual, Kamis.
Dia merinci pada Mei surplus yang diraih Indonesia sebesar USD2,02 miliar kemudian pada Juni sebesar USD1,25 miliar dan Juli sebesar USD3,24 miliar.
Lalu, surplus perdagangan pada Agustus sebesar USD2,35 miliar dan pada September sebesar USD2,44 miliar.
“Sementara itu, secara kumulatif sejak Januari hingga September Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan sebesar USD13,51 miliar,” ujar Suhariyanto.
Surplus neraca perdagangan hingga bulan September tersebut berasal dari total ekspor dalam 9 bulan sebesar USD117,19 miliar sementara impor USD103,68 miliar.
Dia mengatakan kondisi neraca perdagangan sepanjang Januari hingga September tahun ini lebih baik dari kondisi tahun lalu yang saat itu terjadi defisit sebesar USD2,24 miliar.
Defisit pada tahun lalu berasal dari total ekspor Januari-September 2019 sebesar USD124,43 miliar sementara impor mencapai USD126,67 miliar.