Dua WNI jadi buronan aparat Filipina diduga terlibat aksi pemboman
Berdasarkan selebaran digital yang diterima Anadolu Agency pada Senin, dua WNI tersebut yakni Andi Baso dan Reski Fantasya
Dua WNI menjadi buronan aparat Kota Zamboanga, Filipina, diduga terlibat serangkaian aksi bom di negara itu, baru-baru ini.
Berdasarkan selebaran digital yang diterima Anadolu Agency pada Senin, dua WNI tersebut yakni Andi Baso dan Reski Fantasya.
Andi Baso diduga terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Jolo 24 Agustus 2020 lalu.
Aparat Filipina juga akan memberikan hadiah sebesar 3 juta peso bagi siapa pun yang menangkap Andi Baso.
Selain Andi Baso, WNI lainnya yakni Reski Fantasya menjadi buron karena terlibat aksi bom pada 27 Januari 2019 lalu di Gereja MT Carmel Cathedral yang menewaskan 22 orang serta 109 orang luka.
Dalam selebaran itu disebutkan Resky Fantasya merupakan ahli perakit bom.
Selain dua WNI, aparat Zamboanga juga tengah mengejar WN Filipina bernama Mundi Sawadjaan yang merupakan salah satu pimpinan dari kelompok Abu Sayyaf.
Mundi Sawadjaan terlibat aksi bom di Jolo pada Agustus 2020.