Di bawah pimpinan Raja Salman, eksekusi mati di Saudi naik dua kali lipat

Menurut kelompok HAM, Arab Saudi telah melancarkan 800 eksekusi sejak 2015

Di bawah pimpinan Raja Salman, eksekusi mati di Saudi naik dua kali lipat

Arab Saudi melakukan sebanyak 800 eksekusi sejak Raja Salman bin Abdulaziz berkuasa pada 23 Januari 2015.

Menurut Reprieve, sebuah kelompok hak asasi manusia yang bermarkas di London, jumlah itu naik dua kali lipat jika dibandingkan dengan 423 eksekusi selama tahun 2009-2014.

"Putra Mahkota Mohammed bin Salman pernah berjanji untuk mengurangi jumlah eksekusi di kerajaan. Namun, data terbaru ini menunjukkan bahwa yang terjadi adalah sebaliknya," papar Reprieve.

Tahun lalu saja, Saudi mengeksekusi 185 orang, jumlah yang terbesar dalam setahun sejak kelompok itu mulai mendata eksekusi di Saudi.

Reprieve juga mengungkapkan sedikitnya 37 orang tewas dalam eksekusi massal pada 23 April 2019.

Selain itu, sekitar 13 tahanan anak lainnya kini berada di bawah risiko eksekusi.