Biofarma mulai distribusi vaksin Covid-19 ke 34 provinsi
Bambang mengatakan pendistribusian vaksin melibatkan banyak pihak antara lain pemerintah provinsi, kabupaten, kota, dan puskesmas
PT Biofarma mulai mendistribusikan vaksin Sinovac di Indonesia pada Minggu.
Bambang Herianto, juru vicara Vaksin Covid-19 Biofarma, menyampaikan distribusi ini akan dilakukan ke 34 provinsi di Indonesia.
Bambang mengatakan pendistribusian vaksin melibatkan banyak pihak antara lain pemerintah provinsi, kabupaten, kota, dan puskesmas.
"Distribusinya melibatkan seluruh pihak agar perjalanan vaksin dari Biofarma sampai Puskesmas ini berjalan baik,” ujar Bambang dalam jumpa pers virtual pada Minggu.
Bambang mengatakan fasilitas penyimpanan vaksin Sinovac juga telah disiapkan saat distribusi sehingga mutu dan kualitas vaksin Covid-19 dapat terjaga.
"Semua rantai dingin di 2-8 derajat insyaallah sudah siap. Sehingga vaksin yang akan digunakan masyarakat benar-benar terjamin mutu dan kualitasnya karena dapat dijaga rantai dinginnya," jelas Bambang.
Pemerintah Indonesia menargetkan waktu 15 bulan untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi 181,5 juta jiwa.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksinasi tersebut akan dilaksanakan mulai Januari 2021 hingga Maret 2022.
“Insya Allah kita bisa memenuhi vaksin sesuai kebutuhan kita dan pelaksanaan sesuai yang kita rencanakan. Kita memiliki 13.000 Puskesmas dan 2.500 rumah sakit,” ujar Nadia dalam jumpa pers virtual pada Minggu.
Nadia menjelaskan vaksinasi di 34 provinsi akan berlangsung dalam dua periode.
Periode pertama dilaksanakan pada Januari - April 2021, akan diprioritaskan kepada 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 petugas pelayanan publik di 34 provinsi.
Periode kedua dilakukan selama 11 bulan, mulai April 2021 sampai Maret 2022.