Bio Farma kantongi 50 juta RTF vaksin Covid-19 dari Sinovac
Bio Farma tidak hanya sekedar mengolah dan mendistribusikan vaksin saja, tetapi juga ada unsur transfer teknologi
Indonesia lewat perusahaan negara Bio Farma dipastikan mendapatkan 50 juta dosis Ready to Fill (RTF) vaksin Covid-19 dari perusahaan China Sinovac.
Vaksin itu akan datang mulai November 2020 hingga Maret 2021 mendatang untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Kepastian itu didapatkan setelah adanya penandatanganan Prelimenary Agreement of Purchase and Supply of Bulk Production of Covid-19 Vaccine pada 20 Agustus 2020 di Hainan - China.
Penandatanganan tersebut, dilakukan oleh Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dengan General Manager Sinovac, Gao Xiang yang disaksikan oleh Menteri BUMN Sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPEN), Erick Thohir, dan Menteri Luar Negeri RI, Retno L Marsudi.
Menurut perjanjian itu, pengiriman vaksin akan dilakukan sebanyak 10 juta dosis bulk per bulan dimulai dari November 2020.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa dalam perjanjian itu Bio Farma tidak hanya sekedar mengolah dan mendistribusikan vaksin saja, tetapi juga ada unsur transfer teknologi.
Indonesia mengumumkan 2.197 kasus baru Covid-19 pada Jumat, sehingga total kasus yang telah dikonfirmasi menjadi 149.408 orang.
Jumlah kasus positif tersebut tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Filipina, yang mencapai 182.365 kasus pada Jumat, mengutip laporan Departemen Kesehatan negara itu.
Kasus sembuh di Indonesia bertambah 2.317 orang dalam 24 jam terakhir, sehingga total pasien sembuh menjadi 102.991 orang.
Indonesia juga melaporkan 82 kasus kematian akibat infeksi virus korona ini dalam 24 jam terakhir, sehingga total pasien meninggal menjadi 6.500 orang.